PAGENTAN - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua Kecamatan Pagentan dikonsentrasikan bagi Lansia dan Pelayan Publik, termasuk perangkat desa. Namun, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengingat jumlah vaksin yang diterima terbatas.
“Saat ini baru bisa melayani vaksinasi untuk Lansia dan Pelayan Publik, yang sebagian menunggu waktu berikutnya karena alokasi vaksinnya terbatas,” ungkap Kepala Puskesmas 1 saat melayani vaksinasi di Puskesmas 1 Pagentan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (10/3/2021).
Meski terbatas, lanjutnya, Lansia dan Perangkat Desa Pagentan sangat antusias untuk mendapatkan vaksin.
“Sampai saat ini tidak ada yang menolak, dan begitu mendapatkan pemberitahuan langsung menuju Puskesmas untuk segera divaksin,” paparnya.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi bagi Lansia dan Perangkat Desa relatif lancar dan aman. Sebab, usai divaksin tak ada satupun dari Lansia dan Perangkat Desa yang mengalami Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI).
“Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang Kejadian Ikutan Pascaimunisasi,” ungkapnya.
Sementara, Perangkat Desa Pagentan, Ahmad Setiawan menuturkan, pascavaksinasi untuk penyuntikan dosis pertama, tidak mengalami hal-hal yang mengarah pada KIPI.
“Rasanya sedikit sakit, tapi tidak begitu berat. Sampai sekarang belum merasakan efek samping apapun,” ujarnya.
Selaku Sekdes Desa Pagentan Bapak Umar Wasit mengatakan, vaksinasi sangatlah dibutuhkan manusia, demi meningkatkan daya tahan tubuh, untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Untuk semua warga harus proaktif saja, misalnya nanti ada vaksinasi khusus masyarakat, sebaiknya dijalani dengan baik sesuai arahan dari pemerintah, dan Terima Kasih kepada Puskesmas 1 Pagentan dan Tenaga Kesehatan yang bertugas sudah memfasilitasi kami perangkat desa dan lansia di desa pagentan” tandasnya.