Penimbangan merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Penimbangan yang rutin dilakukan setiap bulan di Posyandu, hal ini bertujuan untuk mengetahui atau deteksi dini apakah bayi /balita sakit atau tidak, kelengkapan Imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi.
Pemerintah menerapkan bulan Pebruari dan Agustus sebagai bulan timbang bersamaan dengan pemberian Vitamin A pada balita, dengan harapan bahwa pada bulan-bulan tersebut kedatangan balita di posyandu juga meningkat. Pada bulan tersebut selain dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Hasil penimbangan dan pengukuran tersebut dapat mencerminkan status gizi balita yang merupakan tolak ukur status gizi masyarakat.
Tingkat partisipasi masyarakat untuk menimbang balita di posyandu bias dilihat dengan membandingkan jumlah balita ditimbang dengan jumlah balita yang ada. Jika partisipasi bayi atau balita yang menimbang semakin tinggi, maka semakin banyak pula data penggambaran status gizi mereka. Tinggi rendahnya partisipasi tersebut dapat mempengaruhi oleh beberapa hal diantaranya tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya, serta sumber informasi.
Guna tingkatkan partisipasi masyarakat dan sukseskan bulan timbang maka perlu adanya dukungan, kepedulian dan peran serta stakeholder, PKK dan kader dalam penggerakan sasaran balita ke posyandu. Selain itu juaga akan meningkatkan pengetahuan lintas sektor tentang bulan timbang sehingga Sakeholder, PKK, kader kesehatan mampu menggerakkan sasaran balita untuk datang ke Posyandu serta meningkatkan jumlah bayi terpantau status gizinya.